Home / Berita / Rachmat Gobel Apresiasi Kecerdikan Karya Terima Bintang Jasa Dari Pemerintah Jepang

Rachmat Gobel Apresiasi Kecerdikan Karya Terima Bintang Jasa Dari Pemerintah Jepang

Rachmat Gobel (Herianto Batubara/).
Rachmat Gobel (Herianto Batubara/)

Jakarta

Anggota dewan perwakilan rakyat RI dari Partai Nasdem, Rachmat Gobel, mengapresiasi penganugerahan bintang jasa dari pemerintah Jepang terhadap mantan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Rachmat mengatakan Budi sudah berperan besar membangun kekerabatan kolaborasi Indonesia dengan Jepang lewat sektor perhubungan.

“Betapa aku sungguh mensyukuri penghargaan yg dianugerahi oleh kaisar Jepang dan pemerintah Jepang terhadap Budi Karya, alasannya yakni pemberian bintang ini lewat sebuah proses yang tidak mudah pasti dilihat bagaimana tugas Pak Budi di dalam membangun kekerabatan kolaborasi Indonesia dengan Jepang lewat sektor perhubungan,” kata Rachmat di Tokyo, Jepang, Rabu (6/11/2024).

Baca juga: Budi Karya, Dipo Alam-Hatta Rajasa mulai Terima Penghargaan dari Pemerintah Jepang

Rachmat menyampaikan Budi selama memimpin Kementerian Perhubungan memiliki donasi besar di bidang transportasi seumpama MRT, Pelabuhan Patimban, hingga pengembangan proving ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB ) di Bekasi. Rachmat menyebut hal itu juga untuk mendukung industri otomotif Jepang di Indonesia.

“Ada tiga proyek strategis nasional yakni proving ground, yang kedua Pelabuhan Patimban dan yang ketiga MRT. Nah ini sungguh penting 3 proyek ini sendiri. Nah khusus Pelabuhan Patimban, ini juga untuk mendukung industri otomotif Jepang di Indonesia, bukan cuma bagi Jepang tapi secara total, kebetulan otomotif Jepang nomor sesuatu nyaris 70 persen itu industri otomotif,” ujarnya.

Rachmat membuktikan rancangan proving ground ini sejatinya berangkat dari kontrak pemerintah Jepang bagi mendukung industri otomotif di Indonesia. Karena itulah, lanjut Rachmat, Jepang menganggap Budi berperan dalam membangun kekerabatan Jepang dan Indonesia.

“Konsep ketimbang proving ground ini juga ialah kontrak dari pemerintah Jepang buat mendukung kenaikan ekspor dan juga bagi mendukung industri otomotif di Indonesia,” ujarnya.

“Jadi, analisa ini bukan cuma proyeknya, tetapi dalam rangka membangun kekerabatan Indonesia-Jepang lewat project-project sendiri,” sambungnya.

Baca juga: Budi Karya: Perlu Usaha Meredam Perubahan Iklim dengan Transisi Energi

Lebih jauh, Rachmat mengaku yakin Budi Karya menyaksikan kekerabatan Jepang dan Indonesia ini bukan sekadar menghasilkan produk kemudian menjualnya. Akan tetapi, kata Rachmat, kekerabatan Jepang dan Indonesia yakni bagaimana penguatan kedua negara dari segala aspek.

“Saya yakin, Pak Budi menyaksikan kekerabatan Indonesia-Jepang kan bukan sekadar kekerabatan pocket to pocket tapi kekerabatan people to people ini yg saya lihat jadi Pak Budi betul-betul mendorong itu, kekerabatan seluruh proyek itu dalam rangka kaitannya dengan itu,” ujarnya.

“Dengan adanya proyek ini kan ini bab dari ikut membangun sesuatu budaya teladan MRT. Dulu kita jarang budaya antre, dengan adanya MRT, ada budaya antre. Makara ada budaya gres tolong-membantu dengan adanya MRT ini. Nah ini jikalau terus dikembangkan semoga beliau akan kian memperkuat culture Indonesia,” imbuhnya.

Selain Rachmat Gobel, Direktur Utama PT Pelabuhan Internasional Fuad Rizal mengapresiasi atas pemberian bintang tanda jasa dari pemerintah Jepang terhadap Budi Karya Sumadi. Dia menyebut, tugas Budi Karya sungguh besar dari mulai proses inisiasi, mengkoordinasikan hal-hal strategis dengan pemerintah Jepang dan para pihak yg lain terkait pembangunan dan operasional pelabuhan.

“Sebagaimana kita pahami bersama, pembangunan infrastruktur Pelabuhan Patimban dibangun oleh Kementerian Perhubungan dengan memakai soft loan dari JICA,” kata Fuad Rizal di Tokyo, Jepang.

“Yang saya alami sejak proses seleksi permulaan hingga dengan dikala ini, tugas Kemenhub yang pada dikala itu dipimpin oleh Pak Budi Karya Sumadi sungguh besar dari akan proses inisiasi, mengkoordinasikan hal-hal strategis dengan JICA, kontraktor, pemerintah Jepang dan para pihak yang yang lain terkait dengan pembangunan dan operasional pelabuhan,” sambungnya.

Fuad membuktikan pihaknya sudah menjalankan kegiatan bongkar muat lebih dari 200 ribu kendaraan dikala pertama kali beroperasi. Lalu pada 2023, bongkar muat itu bertambah menjadi 220 ribu di mana melampaui kapasitas terpasang terminal kendaraan.

“PT PPI selaku pengurus konsesi di tahun pertama kalian beroperasi (2022) di terminal kendaraan kalian telah menjalankan kegiatan bongkar muat lebih dari 200 ribu kendaraan dan meningkat di tahun kedua kami beroperasi (2023) menjadi lebih dari 220 ribu kendaraan. Jumlah ini melampaui kapasitas terpasang terminal kendaraan sebanyak 218 ribu kendaraan per tahun,” ujarnya.

Fuad mengungkap pencapaian ini tidak lepas dari pemberian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yg dikala itu dipimpin Budi Karya. Dia optimistis pemberian pemerintahan Presiden Prabowo sanggup selalu berlanjut bagi perkembangan Pelabuhan Patimban.

“Pencapaian ini pastinya tidak lepas dari pemberian dan tugas dari Kemenhub di bawah kepemimpinan Pak Budi. Kami (PT PPI) pastinya optimistis dengan pemberian pemerintahan Bapak Prabowo yang gres dan kolaborasi yang bagus dengan Kemenhub di bawah kepemimpinan Pak Dudy sanggup selalu berlanjut untuk perkembangan Pelabuhan Patimban yang lebih baik ke depannya,” ucapnya.

Baca juga: Dipo Alam Jadikan Lukisan selaku Alat Diplomasi Kampanyekan Perdamaian

Saksikan juga video: Jokowi Ajak Cak Imin hingga Rachmat Gobel Tinjau Infrastruktur di IKN

[Gambas:Video 20detik]

budi karya sumadirachmat gobeljepangindonesiaLoading...Hoegeng Awards 2025Baca cerita inspiratif calon polisi teladan di siniSelengkapnya

Related Posts

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *