Home / Khazanah / Gedung Putih Luncurkan Taktik Nasional Bagi Melawan Islamofobia Di As

Gedung Putih Luncurkan Taktik Nasional Bagi Melawan Islamofobia Di As

FILE - In this Saturday, Sept. 19, 2020, file photo, an American flag flies at half-staff over the White House in Washington. A woman suspected of sending an envelope containing the poison ricin, which was addressed to White House, has been arrested at the New York-Canada border. (AP Photo/Patrick Semansky, File)
Gedung Putih AS (Foto: AP Photo/Patrick Semansky, Arsip)

Daftar Isi

Jakarta

Dalam upaya yg signifikan buat memerangi meningkatnya kebencian dan diskriminasi, Gedung Putih launching Taktik Nasional Amerika Perkumpulan buat Mengatasi Islamofobia dan Kebencian kepada Arab (U.S. National Strategy to Counter Islamophobia and Anti-Arab Hate).

Strategi komprehensif ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah federal dan aneka macam organisasi penduduk sipil, dengan tujuan penting melindungi hak-hak dan keamanan komunitas Muslim dan Arab Amerika.

Baca juga: Muslim Amerika Kecewa Pilih Trump Ternyata Kabinetnya Pro-Israel

Melansir laman resmi Gedung Putih, Jumat (13/12/2024), insiden tragis menyerupai pembunuhan Wadee Alfayoumi, seorang anak pria Muslim berusia enam tahun, makin menekankan urgensi dari taktik ini. Kenaikan tajam dalam serangan kepada Muslim dan Arab Amerika dalam bertahun-tahun terakhir telah mengakibatkan keprihatinan nasional dan mendorong pemerintah bagi mengambil tindakan konkret.

Taktik ini meliputi lebih dari 100 tindakan yang mau diambil oleh aneka jenis forum pemerintah, serta serangkaian usulan buat penduduk luas.

“Dengan inisiatif ini, kita bikin jalan untuk kemajuan, dalam kemitraan dengan seluruh tingkat pemerintahan, penduduk sipil, dan sektor swasta, baik kini maupun dalam jangka panjang,” kata Gedung Putih, dalam informasi resminya.

Taktik ini merupakan lanjutan dari tindakan yg dimulai oleh Kepala Negara Biden pada Desember 2022, ketika ia membentuk kalangan antarlembaga buat mengkoordinasikan upaya melawan Islamofobia, Antisemitisme, dan bentuk bias lainnya. Dengan taktik ini, pemerintah berkomitmen bagi tidak cuma menangani duduk permasalahan jangka pendek, tapi juga bikin pergantian sistemik yg berkelanjutan.

Baca juga: Sosok di Balik Kemenangan Trump Gaet Suara Muslim Amerika

Empat Prioritas Taktik Nasional AS Melawan Islamofobia

Strategi ini memastikan kembali kesepakatan pemerintah Amerika Serikat kepada nilai-nilai demokrasi, kesetaraan, dan keleluasaan beragama. Bekerja sama dengan penduduk sipil, pemerintah berharap sanggup membangun masa depan yang lebih cerah buat semua warga, di mana setiap individu sanggup hidup tanpa rasa takut atau diskriminasi.

“Kami mendesak rekan-rekan negara bagian, lokal, dan internasional kita, serta sektor non-pemerintah, buat memburu inisiatif serupa yg berupaya membangun persatuan yang lebih besar dengan mengakui kemanusiaan bareng kami, memastikan nilai-nilai dan sejarah bareng kalian, dan merangkul keadilan, kebebasan, dan keamanan yang serupa bagi seluruh,” jelas Gedung Putih.

Beberapa konsentrasi penting dari taktik ini antara yang lain:

1. Meningkatkan Kesadaran dan Pengakuan

Pentingnya bantuan Muslim dan Arab Amerika kepada pembangunan negara ini kerap kali diabaikan, sementara mereka terus menghadapi diskriminasi berbasis stereotip yg tidak berdasar. Dengan pengumpulan data yg lebih baik dan agenda pendidikan yang inovatif, taktik ini berniat bagi memajukan kesadaran akan bentuk kebencian serta menghargai warisan komunitas ini.

2. Meningkatkan Keselamatan dan Keamanan

Setiap orang berhak menjalani hidup tanpa rasa takut kepada kekerasan atau diskriminasi. Taktik ini meliputi tindakan menyerupai investasi dalam penjagaan organisasi nirlaba, koreksi kebijakan diskriminatif, dan alat gres untuk menangani bahaya menyerupai doxing dan swatting. Selain itu, taktik ini juga mengiklankan pelaporan kejahatan kebencian lewat pendekatan yang membangun iman antara pemerintah dan komunitas Muslim serta Arab Amerika.

3. Mengatasi Diskriminasi dan Mengakomodasi Praktik Keagamaan

Subordinat kepada Muslim dan Arab Amerika tidak jarang terjadi dalam aneka jenis sektor, tergolong pendidikan, pekerjaan, dan layanan publik.

Taktik ini mempertegas bahwa diskriminasi semacam itu merupakan ilegal dalam acara yg dibiayai federal. Selain itu, praktik gres buat mendukung keleluasaan beragama dan nondiskriminasi akan diperkenalkan, tergolong pembinaan dan sumber daya yang relevan.

4. Membangun Solidaritas Lintas Komunitas

Ancaman kepada sesuatu komunitas mesti dipandang selaku bahaya kepada seluruh. Taktik ini mendorong kerja sama lintas komunitas lewat kemitraan gres yg membangun solidaritas di antara kelompok-kelompok dengan latar belakang agama dan kepercayaan yg beragam.

Baca juga: Gereja Berusia Seabad Lebih di New York Bakal Diubah Makara Masjid

20D

Video: Momen Trump Antar Biden Tinggalkan Gedung Capitol Seusai Pelantikan

20D

Video: Momen Trump Antar Biden Tinggalkan Gedung Capitol Seusai Pelantikan


amerika serikatjoe bidenislamfobiagedung putihislammuslim

Related Posts

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *