Home / Perguruan Tinggi / Angka Pendidikan Tinggi Ri Tertinggal Jauh Di Asean, Pemerintah Mulai Perluas Afirmasi

Angka Pendidikan Tinggi Ri Tertinggal Jauh Di Asean, Pemerintah Mulai Perluas Afirmasi

A picture of a man holding a graduation hat
Ilustrasi kuliah. Foto: Getty Images/iStockphoto/Chaichan Pramjit

Jakarta

Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia pada 2005 yakni 13,10%. Persentase tersebut meningkat tajam pada 2023 menjadi 31,45%.

Meski demikian, angka APK pendidikan tinggi yg ada di sekarang ini masih menyediakan Indonesia tertinggal jauh dari negara-negara ASEAN lainnya.

APK pendidikan tinggi di Malaysia menurut data World Bank 2022 sebesar 43%. Kemudian, di Thailand 49,29% dan Singapura 91,09%.

Baca juga: Antisipasi Jurnal Predator, BRIN Minta Pemerintah Benahi Publikasi Ilmiah

Skema Pembiayaan Pendidikan Tinggi di Indonesia

Pemerintah menargetkan APK pendidikan tinggi di Indonesia meraih 43,87% pada 2035 dan 60% pada 2045. Kemudian ditargetkan juga proporsi penduduk berusia di atas 15 tahun yang mengenyam pendidikan tinggi meningkat dari 10,12% pada 2022 menjadi 11,63% pada 2045.

Terakhir, Pemerintah menargetkan persentase pekerja lulusan pendidikan menengah dan tinggi yg melakukan pekerjaan di bidang kemampuan menengah dan tinggi meraih 75% pada 2045.

Untuk meraih target-target tersebut, Pemerintah menyebut akan selalu menyebarkan dan memperluas kebijakan afirmasi pendidikan tinggi, subsidi, bantuan, serta pembiayaan pendidikan tinggi yg berkeadilan. Hal ini bagi mendukung tingkat keberlanjutan penduduk ke pendidikan tinggi.

Sementara buat bagan pembiayaan tinggi, akan dikembangkan kemitraan dengan sektor swasta, filantropi, serta forum nasional dan internasional. Taktik-strategi ini tertuang dalam Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2025-2045 yg diluncurkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas yang dikutip dari laman UGM, ditulis Jumat (1/11/2024).

Baca juga: Kabar Baik! Menteri Diktisaintek Pastikan Keberlanjutan Magang Merdeka

Kendala Akses Pendidikan Tinggi

Donasi pendidikan yg sudah ada di sekarang ini menyerupai KIP Kuliah dan Afirmasi Pendidikan Tinggi menjadi beberapa bentuk kebijakan afirmasi pendidikan tinggi yang dimaksud, yg mau diperluas dan dioptimalkan.

Dikatakan dalam Pusat Layanan Pendidikan Kemdikbud, di sekarang ini kanal pendidikan tinggi di Indonesia masih terkendala aspek ekonomi, sosial, dan geografis, terutama buat penduduk berpendapatan rendah.

Di samping ekspansi kebijakan afirmasi, taktik lain yg disebut mulai digalakkan yakni ekspansi pendidikan bermutu lewat pembelajaran jarak jauh, kredensial mikro, blended learning, gap year, dan rekognisi.

Di samping itu Pemerintah juga disebut mulai menjalankan penguatan infrastruktur pendidikan tinggi, pengembangan pembelajaran berbasis Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics (STEAM) dan ekspansi prodi STEAM, kenaikan mutu dan kompetensi dosen, juga penguatan manajemen perguruan tinggi tinggi.

Garis besar sasaran pembangunan pendidikan pada 2045 yakni pembangunan pendidikan yg bermutu dan merata. Maka untuk mendukung hal ini, investasi pada bidang pendidikan difokuskan pada pemerataan akses, kenaikan kualitas, serta relevansi dengan kemajuan zaman.

20D

Video: Prabowo Yakin Ada Kekuatan yang Tak Suka Indonesia Bangkit

20D

Video: Prabowo Yakin Ada Kekuatan yg Tak Suka Indonesia Bangkit


pendidikan tinggisteamperguruan tinggibeasiswa

Related Posts

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *