
Jakarta –
Muncul pertimbangan gampang-mudahan Kakek Presiden Prabowo Subianto, RM Margono Djojohadikoesoemo memperoleh gelar Pahlawan Nasional. Pihak Kementerian Sosial (Kemensos) pun menyodorkan RM Margono Djojohadikoesoemo patut mendapat gelar tersebtu.
Dilansir detikJatim, Sygma Research and Consulting menggelar focus group discussion (FGD) membahas Kajian Historis Usulan Gelar Pahlawan Nasional buat RM Margono Djojohadikoesoemo. FGD ini digelar di Aula PWI Jatim, Surabaya.
Hadir 4 narasumber kunci dalam FGD ini. Ada Iwannudin Iskandar; eks Ketua PWI Jatim Luthfil Hakim; Prof Drs Ec Abdul Mongid, MA, PhD; dan Prof Dr Purnawan Basundoro, SS, MHum.
Studi historis mendalam ini mengkaji kiprah RM Margono Djojohadikoesoemo dalam sejarah Indonesia. Para piawai sepakat kakek Prabowo ialah tokoh nasional, negarawan, politikus, dan ekonom.
Baca juga: Eddy Soeparno Dukung Usul Gelar Pahlawan buat RM Margono Djojohadikusumo |
Sementara itu, lokasi asal ilham pengusulan juga menjadi aspek utama. Ide pertimbangan Pahlawan Nasional ini berasal dari Jatim, bukan dari daerah kelahiran RM Margono Djojohadikoesoemo di Kabupaten Banyumas. Pertimbangan inilah yg melatarbelakangi penetapan Hari Pahlawan Nasional di Surabaya.
Sebagai informasi, Margono ialah Ketua Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS). Dia ditunjuk memimpin DPAS oleh Presiden RI pertama, Sukarno.
Dalam melakukan tugasnya, Margono menganjurkan buat membentuk Bank Sentral atau Bank Sirkulasi sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Dasar 1945. Dia kemudian mendapat mandat dari Sukarno dan Hatta untuk merencanakan pendirian Bank Sentral (Bank Sirkulasi) Negara Indonesia pada 16 September 1945.
Pada 19 September 1945, sidang Dewan Menteri Republik Indonesia tentukan mendirikan suatu bank milik negara yang berfungsi selaku Bank Sirkulasi. Pada 15 Juli 1946, Perppu Nomor 2 Tahun 1946 diterbitkan tentang pendirian Bank Negara Indonesia dan penunjukan RM Margono Djojohadikoesoemo selaku Direktur Utama.
Baca juga: Profil RM Margono Kakek Prabowo yg Digadang-gadang Diberi Gelar Pahlawan |
Mensos Nilai Layak
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menganggap kakek Kepala Negara Prabowo Subianto, RM Margono Djojohadikoesoemo, patut diberi gelar pahlawan. Gus Ipul–sapaan Saifullah Yusuf–mengatakan bantuan gelar pendekar sanggup diproses sebagaimana mestinya.
“Tadi ada yg nanya apakah kakeknya Pak Prabowo apa tadi katanya (layak diberi gelar pahlawan)? Iya, sungguh patut beliau,” kata Gus Ipul di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2024).
“Kalau ada yg nanya, sungguh layak. Dan diproses bagaimana mestinya,” sambungnya.
Menurut dia, ada banyak nilai kepahlawanan yg sanggup diteladani dari kakek Prabowo. Gus Ipul mengajak rakyat Indonesia lebih mengasihi negara ini.
“Jadi, apabila tadi kesabarannya para pendekar kalian kini ini sabar bagi tak nyebar hoax. Nir sabar untuk menuntut ilmu mencari ilmu buat tak terpancing. Kaprikornus sehari-hari ini ketabahan kita diuji dengan perkembangan teknologi buat memanfaatkannya dengan baik,” ujarnya.
Pemerintah, menurut Gus Ipul, berkomitmen untuk menampilkan perhatian khusus terhadap keluarga pahlawan. Dia menuturkan pihaknya juga telah melaksanakan kunjungan ke keluarga pendekar selaku rangkaian perayaan Hari Pahlawan.
“Ya, jelas. Jelas ada perhatian ya. Kita juga tergolong ke para lansia, tergolong ke difabel, tergolong juga para keluarga pahlawan. Kita akan menampilkan perhatian yang lebih kira-kira ya di masa-masa yg mau datang,” jelasnya.
margo
Baca juga: Mensos Nilai Kakek Prabowo Sangat Layak Diberi Gelar Pahlawan |
Simak Video: Mensos Ungkap Ada 6 Nama Akan Diberi Gelar Pahlawan oleh Prabowo
Saksikan juga Blak-blakan: Adi Wibowo Bangun Kota Pasuruan Lewat Wisata Religi Hingga Heritage
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Eddy Soeparno Dukung
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menyambut baik pertimbangan bantuan gelar Pahlawan Nasional terhadap kakek Prabowo Subianto. Sebab sosok tersebut ialah inisiator penting dalam mendirikan forum keuangan yg menjadi pilar stabilitas ekonomi bangsa sekaligus memperkuat kedaulatan Indonesia.
“Sebagai mantan bankir, aku mendukung sarat bantuan gelar Pahlawan Nasional buat RM Margono Djojohadikusumo. Sejarah mencatat dengan tinta emas bahwa RM Margono dengan semangat kebangsaan yg memiliki pengaruh memimpin upaya mendirikan Bank Sentral Indonesia di republik yg gres merdeka,” kata Eddy dalam keterangannya, Minggu (10/11/2024).
“Setelah Proklamasi kemerdekaan salah satu tantangan berat yang dihadapi yaitu kedaulatan di bidang ekonomi. Apalagi ketika itu Bank Sentral Belanda De Javasche Bank jelas-jelas menolak kedaulatan Indonesia selaku bangsa merdeka. Dengan mandat dari Bung Karno dan Bung Hatta, RM Margono sukses mendirikan Bank Sentral pertama Indonesia di tengah kekurangan pemerintah yg gres merdeka dan masih menghadapi tekanan penjajah Belanda,” sambungnya.
Menurut Wakil Ketua Umum PAN ini, pertimbangan dan terobosan RM Margono buat membentuk Bank Sentral sekaligus menjadi pemimpin pertamanya menampilkan bantuan yg hebat dalam menjaga Kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Biografi RM Margono, Kakek Prabowo yg Diusulkan Kaprikornus Pahlawan Nasional |
“Sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung waktu itu RM Margono berperan aktif menganjurkan sampai balasannya mendirikan Bank Negara Indonesia pada 5 Juli 1946. Karena terobosan itulah, dia diangkat oleh Bung Karno menjadi Dirut pertamanya sampai tahun 1950. RM Margono menjadi pionir dalam menegakkan kedaulatan ekonomi bangsa sekaligus menaruh dasar-dasar kebijakan perbankan dalam metode ekonomi Indonesia,” lanjut Eddy.
Sebagai profesional di bidang perbankan dan keuangan internasional selama 27 tahun, Eddy membayangkan kompleksnya suasana saat RM Margono memimpin Bank Sentral di negara yg gres merdeka.
“Pak RM Margono dihadapkan pada suasana susah tekanan ekonomi Belanda yg menolak kedaulatan Indonesia. Di segi yang lain dia juga mesti menampilkan pengertian tentang literasi keuangan di penduduk yang waktu itu secara lazim dikuasai masih buta huruf,” tuturnya.
“Situasi itu dia lalui dengan hebat sampai di bawah kepemimpinannya BNI mempublikasikan Oeang Republik Indonesia pada September 1946. Selain itu BNI juga aktif menampilkan kredit dan juga merencanakan sketsa tabungan pada masyarakat,” tambahnya.
Simak juga Video: Mensos Ungkap Ada 6 Nama Akan Diberi Gelar Pahlawan oleh Prabowo
Saksikan juga Blak-blakan: Adi Wibowo Bangun Kota Pasuruan Lewat Wisata Religi Hingga Heritage
prabowo subiantorm margono djojohadikoesoemoround-upHoegeng Awards 2025Baca dongeng inspiratif calon polisi contoh di siniSelengkapnya