Home / Berita / Tanggal 27 Oktober Memperingati Apa? Ada Hari Listrik Nasional

Tanggal 27 Oktober Memperingati Apa? Ada Hari Listrik Nasional

Kalender Oktober.
Ilustrasi (Foto: Istimewa/ Unsplash.com)

Makassar

Sejumlah momen utama dan menawan diperingati di aneka macam belahan dunia setiap harinya. Lantas, tanggal 27 Oktober memperingati hari apa saja?

Tercatat ada 4 perayaan unik dan menawan yang diperingati di tanggal tersebut. 2 di antaranya yakni perayaan nasional, dan 2 yang lain ialah perayaan di dunia internasional.

Baca juga: Hari Besar Nasional-Internasional Oktober 2024, Lengkap Daftar Lepas Merah

Seperti apa sejarah dan keunikan masing-masing perayaan tersebut? Simak ulasan selengkapnya berikut ini!

1. Hari Listrik Nasional

Peringatan pertama yang diperingati pada tanggal 27 Oktober yakni Hari Listrik Nasional. Peringatan ini ialah saat-ketika nasionalisasi perusahaan-perusahaan listrik dan gas yg semula dikuasai penjajah Jepang.

Disadur dari laman resmi Kementerian ESDM, sejarah kelistrikan di Indonesia bergotong-royong sudah dimulai sejak tamat kala ke-19. Kala itu sejumlah perusahaan Belanda, antara yang lain pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit tenaga listrik buat kebutuhan sendiri.

Kelistrikan untuk lazim gres ada di ketika perusahaan swasta Belanda yakni N V. Nign, yg semula bergerak di bidang gas memperluas bisnisnya di bidang penyediaan listrik buat umum. Tahun 1927 pemerintah Belanda membentuk s’Lands Waterkracht Bedriven (LWB), yakni perusahaan listrik negara yang mengurus sejumlah PLTA di Indonesia.

Setelah Belanda mengalah terhadap Jepang dalam perang dunia 2, maka Indonesia dikuasai Jepang, perusahaan listrik dan gas juga turut diambil alih. Ketika Jepang jatuh ke tangan Sekutu, dan kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, para cowok dan buruh listrik-gas menggantikan perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang sebelumnya dikuasai Jepang.

Setelah sukses merebut perusahaan listrik dan gas dari tangan Jepang, pada bulan September 1945 sebuah utusan dari buruh/pegawai listrik dan gas menghadap pimpinan KNI Pusat yg di saat itu diketuai oleh M. Kasman Singodimedjo. Mereka bermaksud melaporkan hasil usaha mereka.

Selanjutnya, utusan gotong royong dengan pimpinan KNI Pusat menghadap Presiden Soekarno. Mereka menyerahkan perusahaan-perusahaan listrik dan gas terhadap pemerintah Republik Indonesia yang diterima oleh Kepala Negara Soekarno.

Melalui Penetapan Pemerintah No. 1 tahun 1945 tanggal 27 Oktober 1945 dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Generik dan Tenaga. Lepas tersebutlah yang kemudian diperingati selaku Hari Listrik Nasional.

Baca juga: Cara Klaim Diskon Listrik PLN 50% serta Daftar Tarif Terbaru Januari 2025

2. Hari Penerbangan Nasional

Momen yang lain yg diperingati secara nasional di Indonesia pada tanggal 27 Oktober yakni Hari Penerbangan Nasional. Penetapan Hari Penerbangan Nasional ini mengacu pada momen terbangnya pesawat bersimbol merah putih bagi pertama kalinya di Indonesia setelah merdeka.

Melansir dari laman resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan RI, pesawat bersimbol merah putih tersebut mengudara buat pertama kali di Indonesia pada tanggal 27 Oktober 1945. Penerbangan pesawat bersejarah tersebut dijalankan oleh Agustinus Adisucipto menggunakan pesawat cureng dari Lapangan Udara Maguwo Yogyakarta (sekarang Lanud Adisucipto).

Pesawat tersebut mengitari langit sekitar Lanud Maguwo dan mendarat kembali di Lanud Maguwo. Pesawat yg digunakan itu ialah pesawat produksi Jepang hasil rampasan dari serdadu Jepang di ketika serdadu Indonesia menduduki Lanud Maguwo.

Pesawat-pesawat yg berada di Lanud Maguwo bergotong-royong dalam keadaan rusak. Namun sebagian sanggup diperbaiki oleh teknisi Indonesia yg kemudian dicat ulang dan diberi tanda berupa bulat berwarna merah dan putih seumpama bendera Republik Indonesia.

Setelah diperbaiki, salah sesuatu pesawat yang berkondisi paling baik kesudahannya sanggup diterbangkan oleh Adisucipto. Saat ini Pesawat cureng tersebut telah direstorasi dan disimpan di Museum Pusat Tentara Nasional Indonesia AU Dirgantara Mandala Yogyakarta guna mengenang jasa dan andil pesawat cureng dalam masa menjaga kemerdekaan Indonesia.

3. National Black Cat Day

Di belahan dunia lainnya, ada perayaan Hari Kucing Hitam Nasional di Amerika Perkumpulan. Seremoni unik ini diperingati pada tanggal 27 Oktober setiap tahunnya.

Melansir dari laman National Today, kucing hitam dimengerti memiliki reputasi selaku pembawa sial, padahal hal tersebut tak berdasar sama sekali. Oleh alasannya yakni itu, perayaan ini menjadi peluang bagi para penggemar kucing hitam bagi berbincang kecintaan mereka terhadap binatang ikonik tersebut.

Meskipun kerap dianggap pembawa sial, di dua negara kucing ini memiliki status unik di antara aneka macam ras kucing. Seperti di Skotlandia, Inggris, dan Jepang, kehadiran mereka justru dianggap selaku menandakan keberuntungan dan kesejahteraan yang mau secepatnya datang.

Sayangnya hal tersebut tak berlaku di sebagian besar dunia Barat. Kucing hitam dianggap selaku menandakan kemalangan dan kejahatan. Asumsi tersebut berasal dari asumsi bahwa kucing hitam menjadi kawan buat para penyihir pembuat ramuan dan merapal mantra di mana-mana.

Bahkan, pada permulaan kala ke-17, konsekuensi berat mesti ditanggung oleh pemilik kucing hitam di Amerika. Kucing hitam yang dianggap simbol kejahatan dan simpati setan para penyihir menghasilkan mereka yg kedapatan memelihara kucing hitam mulai menerima eksekusi berat, beberapa bahkan dijatuhi eksekusi mati.

Kendati demikian, secara lazim di sekarang ini cemas seputar potensi jahat penyihir sudah mereda secara signifikan.

Menurut dua kalangan advokasi binatang dan forum adopsi, kucing hitam mengalami tingkat adopsi yg lebih rendah. Karena itu, Hari Kucing Hitam Nasional menjadi peluang bagi berbincang penghargaan terhadap binatang tersebut.

4. Hari Warisan Audiovisual Sedunia

Satu lagi perayaan utama dan unik di tanggal 27 Oktober, yakni Hari Warisan Audiovisual Sedunia. Dalam dunia global, perayaan ini dimengerti dengan istilah World Day for Audiovisual Heritage.

Masih melansir dari laman National Today, perayaan unik ini bermaksud untuk mengingatkan pentingnya pengarsipan dan pelestarian sumber audiovisual.

Item audiovisual ini sanggup berupa klip pendek atau dokumenter hingga pidato atau musik. Jenis bahan ini sanggup memberi kita pengetahuan mengenai realitas sosial, politik, ekonomi, dan bahasa di lingkungan tertentu.

Tak hanya hingga di situ, arsip audiovisual juga ialah cara bagi mempelajari bagian-bagian sejarah yang tak sanggup diakses lagi alasannya yakni argumentasi apa pun. Poly sumber mirip itu telah hilang alasannya yakni kelalaian dan kurangnya upaya pelestarian.

Oleh alasannya yakni itu, perayaan Hari Warisan Audiovisual Sedunia ini menjadi sungguh utama. Peringatan ini sanggup menjadi ketika-saat buat mengingatkan siapa saja mengenai pentingnya melestarikan rekaman audiovisual sebelum terlambat.

Nah, demikianlah ulasan mengenai momen penting dan unik yang diperingati pada tanggal 27 Oktober. Mana nih yg paling menawan menurut detikers?

20D

Video: Bocah Perempuan yang Hanyut di Sungai Kalibone Pangkep Ditemukan Tewas

20D

Video: Bocah Perempuan yg Hanyut di Sungai Kalibone Pangkep Ditemukan Tewas


tanggal 27 oktober memperingati hari27 oktober memperingati apa27 oktober hari apa27 oktober

Related Posts

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *